Selasa, 20 November 2012

Hampir 50% Pengemudi di AS Mengakses Internet Sambil Menyetir


Perkembangan teknologi smartphone memudahkan beragam kegiatan konsumen, dari bersosialisasi dengan teman hingga melanjutkan urusan bisnis secara mobile. Namun, satu hal yang tidak berhasil dicapai dengan sukses oleh smartphone adalah keselamatan mengemudi.
Jumlah pengguna smartphone yang meningkat, ditambah jumlah fitur yang terus bertambah, turut berkontribusi terhadap jumlah kecelakaan lalu lintas. State Farm Mutual Automobile Insurance melaporkan bahwa 48% pengemudi berusia 18—30 tahun di Amerika Serikat mengakses internet pada saat mengemudi.


Tidak hanya itu, 36% pengemudi mengakses media sosial dan 43% membuka akun email mereka ketika berada di belakang kemudi. Tahun sebelumnya, persentase pengemudi yang mengakses media sosial saat mengemudi hanya 21%, sedangkan yang membuka email terhitung 32%.
Sumber
Peningkatan yang cukup signifikan itu didorong oleh angka penjualan smartphone yang terus melonjak. Penjualan iPhone saja telah meningkat hingga 81% dalam dua tahun terakhir. Itu belum terhitung jumlah smartphone berbasis Android, Windows Phone, dan sistem operasi lainnya.
“Internet mobile menghasilkan satu set gangguan yang harus dihindari pengemudi,” ujar Chris Mullen, director of technology research di State Farm, yang dikutip oleh Carscoop. “Peraturan, penegakan hukum, pendidikan, dan teknologi memiliki perannya masing-masing.”
Sejumlah vendor dan tim peneliti telah mengembangkan teknologi yang mampu menyuguhkan solusi dari masalah tersebut, seperti Driver Workload Estimator dari Ford dan CAP dari Anna University of Technology, India.
Apakah Anda salah satu tipe pengemudi yang gemar menggunakan smartphone saat menyetir? Data dan aplikasi apa saja yang biasa Anda akses?