Hari ini adalah Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day (WTD), yang pertama kali digagas oleh World Toilet Organization (WTO) pada 19 November 2001.Indonesia menjadi salah satu anggotanya dari 53 negara yang berpartisipasi.
World Toilet Day berfokus pada pentingnya pengadaan dan penggunaan toilet.
Data dalam laman worldtoiletday.orgmenyebutkan bahwa satu dari tiga orang di dunia ini, tidak memiliki akses ke toilet.
Akibatnya, penyakit yang ditimbulkan dari sanitasi yang buruk adalah diare.
Dari 4 miliar kasus diare, 1,8 juta di antaranya berujung pada kematian, pada tiap tahunnya. Anak-anak adalah yang paling menderita karena 90 persen atau 1,6 juta orang yang menjadi korban adalah anak-anak berusia kurang dari 5 tahun.
Hal tersebut berarti, seorang anak, kerabat dan teman, meninggal tiap 18 detik.
Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia, yang juga dikenal sebagai Arsitek Green Concept di Indonesia mengatakan dalam rilisnya (18/11), "Minimnya toilet memupuskan mimpi dari seluruh generasi, situasi yang buruk yang bisa kita hapus melalui advokasi, insentif teknologi dan pendidikan sanitasi."
"Semoga WTD tahun ini bisa meningkatkan dukungan dari banyak orang di lebih dari 19 negara, melalui acara yang diadakan oleh orang-orang yang peduli dengan kebershian air dan saitasi," kata Naning, menambahkan.
Sumber
